Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 Juni 2011

"Lady Gaga - Bioghrapy"

Stefani Joanne Angelina Germanotta(lahir 28 Maret 1986; umur 25 tahun; lebih dikenal dengan nama panggungnya Lady Gaga) adalah penyanyi pop Amerika. Dia mulai tampil dalam kancah musik rock dari New York City Lower East Side pada tahun 2003 dan terdaftar di New York University's Tisch School of the Arts. Dia lalu menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah jejak Interscope Records. Selama waktu awal dia di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu untuk artis label sesama dan menangkap perhatian Akon, yang mengakui kemampuan vokalnya, dan memasukkan Gaga ke label milik Akon, Kon Live Distribusion.

Dirilis pada 19 Agustus 2008, album debutnya The Fame, mencapai nomor satu di Inggris, Kanada, Austria, Jerman dan Irlandia serta mencapai dalam top-10 di tangga berbagai negara di seluruh dunia; di Amerika Serikat, The Fame mencapai nomor dua di chart Billboard 200 dan menduduki puncak Billboard's Dance / Electronic Album chart. Dua single pertamanya, "Just Dance" dan "Poker Face", yang ditulis dan di-co-produksi dengan RedOne, menduduki nomor satu di chart berbagai negara, seperti Billboard Hot 100 di Amerika Serikat serta negara-negara lain. Albumnya yang kemudian meraih total enam nominasi Grammy Award, memenangkan penghargaan untuk Best Electronic / Dance Album dan Best Dance Recording untuk "Poker Face". Pada awal 2009, ia memulai tur pertama, The Fame Ball Tour. Pada kuartal keempat tahun ini, ia telah merilis EP, The Fame Monster, bersama dengan single hitnya "Bad Romance", serta Gaga memulai tur kedua tahun ini, The Monster Ball Tour . Album kedua-nya, Born This Way, dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2011.[1]

Lady Gaga terinspirasi oleh seniman glam rock seperti David Bowie dan Queen, serta penyanyi pop seperti Madonna dan Michael Jackson.[2] Dia juga menyatakan fashion adalah sumber inspirasi bagi lagu dan pertunjukan. Gaga menduduki peringkat ke-73 Artis Dekade 2000-10 Billboard. Pada Agustus 2010, Gaga telah menjual lebih dari 15 juta album dan 51 juta single di seluruh dunia. Kedua majalah Time dan Forbes memasukkan Gaga dalam daftar tahunan "Orang-orang Paling Berpengaruh di Dunia" dan "100 Most Powerful and Influential celebrities in the world",[3][4] Forbes juga menempatkan dirinya di nomor tujuh dalam daftar tahunan "100 Perempuan Terkuat Dunia."[5]

[sunting] Kehidupan dan karier
[sunting] 1986–2004: Kehidupan awal

Lady Gaga lahir dengan nama Stefani Joanne Angelina Germanotta, dari keluarga Amerika Italia, di New York City pada tanggal 28 Maret 1986,[6] sebagai putri sulung Joseph Germanotta, seorang wiraswasta internet, dan Cynthia (née Bissett).[7] Ia belajar bermain piano dari umur empat tahun, dan menulis lagu piano pertamanya pada usia 13 tahun dan tampil pada open mike pada umur 14 tahun.[8] Gaga dibesarkan dalam lingkungan Katolik Roma.[9] Pada umur 11, Gaga masuk ke dalam Convent of the Sacred Heart, sekolah Katolik khusus perempuan di Manhattan.[10][11] Gaga menekankan bahwa ia tidak berasal dari keluarga yang kaya, dengan menyatakan bahwa orang tuanya "berasal dari keluarga kelas bawah, sehingga kami berjuang untuk semua - ibuku bekerja dari jam delapan pagi sampai delapan malam di luar rumah, dalam bidang telekomunikasi, dan begitu pula ayahku."[12]

Sebagai seorang aktor yang penuh hasrat di musikal SMA, Gaga berperan sebagai tokoh utama (Adelaide) dalam Guys and Dolls, dan Philia dalam A Funny Thing Happened on the Way to the Forum.[13] Ia menggambarkan kehidupan akademiknya di sekolah yang "sangat berbakti, rajin, disiplin", tetapi juga "sedikit tidak aman" seperti yang diujarkannya dalam sebuah wawancara, "Aku terbiasa dijadikan bulan-bulanan karena terlalu provokatif atau eksentrik."[14][15][16]
[sunting] 2005 - 07: Awal karir

Gaga menanda tangani kontrak dengan Def Jam Recordings pada umur 19 tahun, walaupun ia kemudian dikeluarkan oleh label setelah tiga bulan. Tak lama kemudian, mantan perusahaan manajemennya memperkenalkan ia dengan penulis lagu dan produser RedOne, yang juga diatur oleh mereka. Lagu pertama yang diproduksinya bersama dengan RedOne adalah "Boys Boys Boys", lagu ini terinspirasi dari lagu "Girls, Girls, Girls" karya Mötley Crüe dan lagu "T.N.T." karya AC/DC. Gaga pindah ke sebuah apartemen di Lower East Side dan merekam beberapa lagu bersama penyanyi hip-hop Grandmaster Melle Mel untuk buku audio sebagai pelengkap buku anak - anak The Portal in the Park oleh Cricket Casey. Ia juga merintis Stefani Germanotta Band bersama dengan beberapa temannya dari NYU. Rekaman mereka dilakukan disebuah studio yang berada dibawah toko anggur yang terletak di New Jersey.
Referensi

1. ^ Kreps, Daniel, "Lady Gaga Names Her New Album 'Born This Way'", Rolling Stone, Jann Wenner, 13 September 2010. Diakses pada 11 November 2010.
2. ^ "She slipped $10 into DJ’s bra with her teeth..and Lady GaGa was born", Martin Phillips. The Sun. March 4, 2011. Accessed March 4, 2011
3. ^ Pomerantz, Dorothy; Rose, Lacey. "The World's Most Powerful Celebrities". Forbes. http://www.forbes.com/2010/06/22/oprah-winfrey-lady-gaga-twilight-business-entertainment-celeb-100-10-intro.html. Diakses pada 29 Juni 2010.
4. ^ Pomerantz, Dorothy; Rose, Lacey. "The Celebrity 100: #4 Lady Gaga". Forbes. http://www.forbes.com/lists/2010/53/celeb-100-10_Lady-Gaga_8UOG.html. Diakses pada 29 Juni 2010.
5. ^ Johnson, Jamey, "Lady Gaga, Beyonce Among Forbes' 100 Most Powerful Women", MTV, MTV Networks, 6 Oktober 2010. Diakses pada 3 November 2010.
6. ^ "Lady GaGa: Biography". TV Guide. http://www.tvguide.com/celebrities/lady-gaga/bio/294098. Diakses pada 28 Juli 2010.
7. ^ Warrington, Ruby, "Lady Gaga: ready for her close-up", The Sunday Times, News International, 22 Februari 2009. Diakses pada 22 Februari 2009.
8. ^ "Biography of Lady Gaga". LadyGaga.com. http://www.ladygaga.com/bio/. Diakses pada 9 Januari 2009.
9. ^ Montogomery, James, "Lady Gaga's 'Alejandro' Director Defends Video's Religious Symbolism", MTV (MTV Networks), 9 Juni 2010. Diakses pada 11 Januari 2011.
10. ^ Hattie, Collins, "Lady GaGa: the future of pop?", The Sunday Times, News International, 14 Desember 2008. Diakses pada 6 Desember 2009.
11. ^ Sturges, Fiona, "Lady Gaga: How the world went crazy for the new queen of pop", The Independent, Independent News & Media, 16 Mei 2009. Diakses pada 26 Mei 2009.
12. ^ Barber, Lynn, "Shady lady: The truth about pop's Lady Gaga", The Sunday Times, News International, 6 Desember 2009. Diakses pada 14 Juni 2010.
13. ^ Grigoriadis, Vanessa, "Growing Up Gaga", New York, New York Media Holdings, 28 Maret 2010, pp. 7. Diakses pada 29 Maret 2010.
14. ^ Bream, Jon, "Don't Gag on Gaga", Star Tribune, The Star Tribune Company, 21 Maret 2009. Diakses pada 23 Januari 2010.
15. ^ Poppell, Seth, "Lady Gaga was surprisingly normal", In Touch Weekly, Bauer Media Group, 22 Desember 2009. Diakses pada 23 Januari 2010.
16. ^ Callahan, Maureen, "Who's that lady?", New York Post, News Corporation, 22 Januari 2010. Diakses pada 26 Maret 2010

Senin, 09 Mei 2011

" Lirik Lagu dan Kunci Gitar Sm*Sh 'Senyu dan Semangat' "

Sm*sh – Senyum dan Semangat

intro: G Bm Em D 4x

G Bm Em D
Sempat merasa sedih
G Bm Em D
Karena sering di-bully
G Bm Em D
Pernah jadinya malu
G Bm Em D
Karena dicibir mulu

C D Em C
Bukannya ku tak mengelak
Em D Bm C
Kata-kata yang kasar
C D Em C
Bukannya ku tak peduli
Em D Bm C
Semua caci dan maki

chorus:
G Bm Em D
Senyuman ku takkan Pernah luntur lagi
G Bm Em D
Singing all day long
G Bm Em D
Semangat ku takkan Pernah patah lagi
G Bm Em D
Dancing all night long

G Bm Em D
Tak ada lagi keki
G Bm Em D
Ada kamu di hati
G Bm Em D
Hidup cuma sekali
G Bm Em D
Marilah kita happy

C D Em C
Awalnya ku tak menyangka
Em D Bm C
Kata tersenyum darimu
C D Em C
Akhirnya ku bahagia
Em D Bm C
Menari kita bersama

chorus:
G Bm Em D
Senyuman ku takkan Pernah luntur lagi
G Bm Em D
Singing all day long
G Bm Em D
Semangat ku takkan Pernah patah lagi
G Bm Em D
Dancing all night long

C D Em C Em D Bm C 2x

[rap] G Bm Em D

Tak peduli ku di-bully
Omongan lu gue beli
Cacian lu gue cuci
Dengan senyuman prestasi

Tak pernah ku malu
Karena cibiranmu
Ku jadikan motivasi untuk maju
No more mellow say no to galau
No more to say no to hear

Let’s dance together all night long
Let’s dance together all night long
Let’s dance together all night long
Let’s dance together all night long

chorus:
G Bm Em D
Senyuman ku takkan Pernah luntur lagi
G Bm Em D
Singing all day long
G Bm Em D
Semangat ku takkan Pernah patah lagi
G Bm Em D
Dancing all night long

G Bm Em D
Senyuman ku takkan Pernah luntur lagi
G Bm Em D
Singing all day long
G Bm Em D
Semangat ku takkan Pernah patah lagi
G Bm Em D
Cause you blast me up

Kamis, 07 April 2011

"Reformasi Sistem Peradilan Dalam Penegakan Hukum di Indonesia"

1. Eksistensi dan Peran Peradilan
Keberadaan lembaga peradilan dalam negara modern seperti Indonesia merupakan suatu keniscayaan, karena akan mustahil kekuasaan politik pemerintahan dapat berjalan dengan benar dan adil jika tidak ada lembaga yang berfungsi menegakkan hukum dan mengadili sengketa antara rakyat dengan pemerintah atau antara rakyat dengan anggota masyarakat lainnya. Penegakan hukum dan keadilan merupakan salah satu fungsi kedaulatan sutatu negara. Dalam bukunya Territory The Claiming of Space, David Storey menegaskan tentang peran dan fungsi negara, yaitu: 1. Mengatur perekonomian negara. 2. Menyediakan kebutuhan dan kepentingan publik tterutama kesehatan dan transportasi. 3. Menyediakan perangkat hukum dan menegakkan keadilan bagi rakyatnya. 4. Membela dan menjaga territorial wilayahnya negara dan keamanan rakyatnya dari ancaman pihal luar (Storey, Prentice Hall, 2001: 39). Tidak ada bangsa yang beradab tanpa adanya peradilan yang merdeka dan mandiri. Salah satu tiang penyangga tegaknya kedaulatan negara adalah adanya pengadilan berdaulat. Entitas pengadilan sejatinya merupakan lembaga yang bertugas mencerahkan dan memberi arah perjalanan peradaban bangsa.
Penyelesaian sengketa antara rakyat dengan penguasa atau antara sesama warga yang diproses melalui peradilan yang independen harus menjadi puncak kearifan dan perekat kehesi sosial bagi para pihak yang bersengketa. Perbedaan pendapat dan sengketa hukum merupakan bagian dari dinamika sosial dalam negara modern. Pengadilan di Amerika Serikat telah banyak menegakkan tiang pancang pembangunan peradilan dan peradaban dengan mengeluarkan putusan-putusan yang bernilai bagi kemanusiaan. Antara lain putusan Chief Justice John Marshall (1755-1835), juga ada pututsan-putusan yang dikenal dengan kasus Mallory, Escobedo, Miranda, dll, yang terbukti memberikan kontribusi bagi tata pergaulan sosial-politik dan peradaban bangsa Amerika Serikat.

2. Sistem Peradilan Indonesia
Sebagai suatu sistem, peradilan memiliki sub sistem-sub sistem yang menunjang bekerjanya sistem peradilan yang ada. Sistem Peradilan mempunyai mekanisme yang bergerak menuju kearah pencapaian misi dari hakekat keberadaan peradilan, sebagai suatu lembaga operasionalisasi sistem peradilan menuntut adanya visi yang jelas agar aktivitas atau pelaksanaan peran peradilan berproses secara efektif dan efisien.
Badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, memiliki prosedur hukum acara dan yurisdiksinya masing-masing. Tiap-tiap peradilan tersebut sebagai sub sistem-sub sistem dari sistem peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, memiliki kompetensi sesuai dengan domain (ranah) kompetensi keilmuan yang melekat pada predikat peradilan masing-masing.
Sebagaimana ditegaskan dalam Cetak Biru (Blueprint) pembaharuan Mahkamah Agung RI bahwa VISI Mahkamah Agung adalah “mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberi pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau, dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.” Visi Mahkamah Agung tersebut merupakan sinar pemberi arah (moving target) bagi perjalanan lembaga peradilan kedepan. Sebagaimana dikatakan oleh Benjamin B. Tregoe et.al : vision as the framework which guides those choices that determine the nature and direction of an organization. It is what an organization want to be.
Dengan visi yang telah ditetapkan Mahkamah Agung merespon perkembangan dan perubahan dalam (pembaharuan) agar dinamika lembaga peradilan dapat memenuhi tuntutan peran institusional kekuasaan kehakiman yang profesional, berintegritas dan bermartabat. Tuntutan ini menyangkut invisioning change, translating a vision into reality, yang secara sadar menyangkut SDM, kelengkapan sarana, dan evaluasi. Sebagaimana disepakati oleh dunia internasional yang dituangkan dalam Code of Conduct for Law Enforcement Officials (CCLEO) yang diterima oleh Majelis Umum PBB dalam resolusi 34/169, 17 Desember 1979. Resolusi ini menyatakan bahwa hakekat dari fungsi penegakan hukum dalam pemeliharaan ketertiban umum dan cara melaksanakan fungsi tersebut memiliki dampak langsung terhadap mutu kehidupan manusia, sehingga : kekuasaan kehakiman sebagai penegak keadilan yang anggun, perlindungan hukum bagi segenap rakyat Indonesia yang majemuk, penghargaan dan penegakan hak asasi manusia dalam negara hukum yang demokratis dapat terwujud. Dalam upaya merealisasikan kontrol terhadap Hakim yang berada di bawah pengawasan Mahkamah Agung, telah disusun Pedoman Perilaku Hakim akhir tahun 2006.
Proses penyusunan pedoman ini juga didahului dengan kajian mendalam yang meliputi proses perbandingan terhadap prinsip-prinsip internasional, maupun peraturan-peraturan serupa yang ditetapkan di berbagai negara, antara lain Bangalore Principles. Pedoman perilaku Hakim ini merupakan penjabaran dari ke-10 (sepuluh) prinsip pedoman tersebut yaitu : berperilaku adil, berperilaku jujur, berperilaku arif dan bijaksana, bersikap mandiri, berintegritas tinggi, bertanggung jawab, menjunjung tinggi harga diri, berdisiplin tinggi, berperilaku rendah hati, dan bersikap profesional. Kewibawaan kekuasaan kehakiman menuntut adanya kredibilitas personal dan integritas moral kelembagaan. Untuk itu pemberlakukan pedoman perilaku Hakim ini merupakan panduan keutamaan moral bagi Hakim, baik dalam menjalankan tugas profesinya maupun dalam melakukan hubungan kemasyarakatan di luar kedinasan. Hakim sebagai insan yang memiliki kewajiban moral untuk berinteraksi dengan komunitas sosialnya, juga terikat dengan norma-norma etika dan adat kebiasaan yang berlaku dalam tata pergaulan masyarakat. Terciptanya pengadilan yang mandiri dan tidak memihak, memerlukan adanya pemenuhan kecukupan sarana dan prasarana bagi Hakim selaku penegak hukum dan sebagai warga masyarakat. Untuk itu, menjadi tugas dan tanggung jawab Negara memberi jaminan keamanan, kecukupan kesejahteraan, kelayakan fasilitas anggaran bagi Hakim, dan lembaga pengadilan. Sementara bagi Hakim sendiri, meskipun kondisi-kondisi di atas belum terwujud, hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak berpegang teguh pada kemurnian pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Kontrol terhadap Hakim dan aparat pengadilan merupakan kebutuhan institusional, agar dinamika organisasi peradilan berjalan melalui alur yang lurus dan menuju arah yang benar. Kontrol etika melalui Pedoman Perilaku Hakim dan Kode Etik Hakim. Kontrol yuridis dari pihak yang berperkara melalui upaya hukum banding, kasasi, dan peninjauan kembali (PK). Kontrol teknik administrasi peradilan, keuangan, sarana dan prasarana melalui pengawasan internal yang melekat dan berkelanjutan. Khusus mengenai akses publik yang menyangkut administrasi peradilan, Mahkamah Agung pada bulan Maret 2007 membentuk Tim Kajian yang merancang konsep peraturan Mahkamah Agung atau yang sejenisnya, agar publik dapat mengakses putusan pengadilan dengan cepat, ketentuan mengenai biaya perkara, informasi tentang perkembangan penanganan perkara. Upaya ini, merupakan bagian dari semangat Mahakamah Agung mewujudkan transparansi administrasi peradilan dan pelaksanaan amanat UU No. 4 Tahun 2004 dan UU No. 5 Tahun 2004.
Dalam upaya mencapai Visi tersebut, Mahkamah Agung menetapkan Misi, yaitu :
Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;
Mewujudkan Peradilan yang independen, bebas dari campur tangan pihak lain;
Memperbaiki akses pelayanan di bidang Peradilan kepada masyarakat;
Memperbaiki kualitas input internal pada proses Peradilan;
Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat, dan dihormati;
Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak, dan transparan.
Dalam merealisasikan misi kelembagaannya Mahkamah Agung melakukan langkah-langkah, pilihan-pilihan, prioritas atau strategi agar pelaksanaan tugas dan peran institusi berjalan secara efektif dan efisien. Karena sebagai lembaga yudikatif, Mahkamah Agung akan selalu berhadapan dengan independensi lembaga peradilan/Mahkamah Agung, organisasi lembaga peradilan/Mahkamah Agung, sumber daya manusia pada lembaga peradilan/Mahkamah Agung, akuntabilitas, transparansi dan manajemen informasi di lembaga peradilan/Mahkamah Agung. Pengawasan serta pendisiplinan Hakim dan Hakim Agung, sumber daya keuangan dan fasilitas dan pengelolaan perubahan (pembaharuan) di Lembaga Peradilan/Mahkamah Agung.
Dalam menjalankan misinya yaitu mengayomi rakyat mendapatkan perlindungan hukum dan melayani pencari keadilan memperoleh perlakuan hukum yang adil, Mahkamah Agung secara berkelanjutan membangun institutional culture atau budaya kelembagaan sebagai penegak supremasi hukum. Budaya lembaga peradilan (Judicial Culture) akan mencerminkan citra dari tingkah laku lembaga peradilan yang efektif, efisien, jujur dan transparan serta mandiri. Sebagai pelayanan publik yang memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) intelectual capital, lembaga peradilan secara terintegrasi membangun dan membina tanggung jawab dari dalam, merespon pengaduan masyarakat secara proaktif dan menuntut agar setiap Hakim dan tenaga administratif bertanggung jawab atas misi Mahkamah Agung dalam upaya mencapai tujuan institusi sebagai penegak keadilan hukum. Dengan demikian semua personil (tenaga administratif dan Hakim) ikut memikirkan tujuan dan memberi kontribusi mereka dalam proses pelaksanaan misi kelembagaan.

3. Penegakan Hukum di Indonesia
Berbeda dengan di Amerika Serikat perjuangan mewujudkan Independence Judiciary yang memerlukan waktu 100 tahun, Negara Indonesia mewujudkan pengadilan yang lepas dari kekuasaan eksekutif terwujud pada tahun 2004 yang memunculkan peradilan satu atap. Pada umumnya penegakan hukum tidak pernah berproses di ruang hampa. Tetapi selalu terkorelasi dengan variabel-variabel lain, seperti ideologi hukum, karakter hukum formal (acara), kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Juga tidak terlepas dari ideologi penegak hukum, tersedianya fasilitas bantuan hukum serta tingkat pendidikan dan kesadaran hukum masyarakat.
Sistem peradilan Indonesia yang berbeda dengan sistem peradilan di negara Anglo Saxon, membedakan pula prosedur dan dasar penentuan putusan pengadilan. Yang di Anglo Saxon melalui sistem juri dan terikat dengan asas preseden, sedangkan di Indonesia dengan sistem Majelis Hakim dan tidak terikat dengan asas preseden. Masing-masing sistem peradilan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga sebagian otoritas peradilan mempergunakan sistem campuran. Dalam kasus tertentu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sering melakukan eksaminasi terhadap putusan pengadilan di Indonesia, sebagai upaya konstitusi dan tambahan landasan pertimbangan hukum pengadilan dari putusan perkara tertentu yang dieksaminasi dalam hal meningkatkan pemeriksaan pengadilan yang terbuka untuk umum. Secara yuridis Pasal 19 ayat (5) UU No. 4 Tahun 2004 dan pasal 30 ayat (3) UU No. 5 Tahun 2004 ditegaskan adanya lembaga Dissenting Opinion yang mewajibkan pendapat Hakim yang berbeda dimuat dalam putusan.
Disamping malakukan pelatihan bagi Hakim yang bertugas menangani perkara tertentu seperti menyangkut lingkungan hidup, HAM, anak, korupsi, dan lain-lain. Mahkamah Agung juga membuat Surat Edaran dan Peraturan MA, guna memenuhi kekosongan prosedur atau memperjelas aturan yang kurang applicable. Misalnya Perma No. 1 Tahun 2001 tentang Permohonan Kasasi Perkara Perdata yang tidak memenuhi syarat formal, Perma No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok, Perma No. 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, dan lain-lain. Hal itu semua sebagai upaya meningkatkan peran peradilan sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang.

4. Kekuasaan Kehakiman dan kewenangan mengadili
Landasan konstitusional dari kekuasaan kehakiman adalah Undang-Undang Dasar l945 sebagaimana ditentukan dalam pasal 20, 21, 24, 24ª, 24B, 24C dan 25 UUD l945 merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang di bawahnya dan oleh Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kewenangan mengadili merupakan bagian dari kekuasaan kehakiman, sedangkan sistem peradilan di negara kita belum menganut integrated criminal justice system sehingga wacana tentang reformasi sistem peradilan dan sistem penegakan hukum dituntut untuk melihat cermin yang lebih luas secara utuh. Dalam sistem yang ada saat ini, lembaga peradilan dalam hal ini Mahkamah Agung tidak dapat mengontrol proses penyidikan dan/atau penuntutan dalam perkara pidana.
Penegakan hukum dalam perkara pidana di negara kita masih menganut asas opportunitas belum legalitas, sehingga jika banyak kasus korupsi besar atau perkara yang bermuatan politis dan menyangkut pihak yang memiliki kekuatan ekonomi yang belum atau tidak diproses sebenarnya merupakan konsekuensi dari sistem penegakan hukum yang sengaja diberlakukan di negara kita. Apalagi sejak kekuasaan orde baru telah diberlakukan feodalisasi hukum dan penegakan hukum, sehingga jika seoarang pejabat akan diproses hukum harus ada izin dari Presiden atau pada zaman Hindia Belanda raus ada persetujuan Gubernur Jenderal. Dengan sistem penegakan hukum yang demikian akan sulit dibedakan antara strategi penyidikan/penuntutan dengan mendeponer perkara demi kepentingan kekuasan politik atau demi kepentingan ekonomi para kroni. Hal ini menunjukkan evaluasi kritis terhadap sistem peradilan menuntut adanya kajian mendalam dan menyeluruh demi tegaknya integritas negara dan prospek masa depan dengan mengaca kepada negara-negara lain yang telah maju atau negara tetangga kita sesama ASEAN.
Kepustakaan
Auerbach, Jerold S., Justice without Law, Resolving Dispute without Lawyers, Oxford university Press, New York, 1983.
Barker, Lucius and Barker, Twiley W. Jr., Freedoms, Courts, Politics, Prentice Hall Inc., Englewood Clifts, New Jersey, 1972.
Belasco, James A., Teaching the Elephant to Dance, Crown Publisher Inc., New York, 1990.
Cetak Biru Pembaharuan Mahkamah Agung RI, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2003.
Curriden, Mark and Philip, Leroy Jr., Contempt of Court, Faber and Faber, New York, 1999.
Fairchild, Erika and Dammer, Harry R., Comparative Criminal Justice Systems, Wadsworth, Thomson Learning, USA, 2001.
Jick, Food D., Managing Change, Irwin Mc. Grow-Hill, Boston, 1993.
Kotter, John P, Loading Change, Harvard Business School Press, Boston, 1996.
Lasser, William, The Limits of Judicial Power, The Supreme Court in American Politics, The University of North Carolina Press, Cape Hill & London, 1988.
Leip, Asia Foundation, USAID, Andai Saya Terpilih, Jakarta, 2002.
Mahkamah Agung RI, Pedoman Pelaksanaan di Lingkungan Lembaga Peradilan, Jakarta, 2006.
Manan, Bagir, Sistem Peradilan Berwibawa (Suatu Pencarian), Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2005.
Pedoman Perilaku Hakim, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2006.
Puslitbang Hukum dan Peradilan MA RI, Naskah Akademis Court Despute Resolution, Jakarta, 2003.
Thompson, Arthir A., Strickland AS, Strategic Management, Concepts and Cases, Alabama.
Tregoe, Benjamin B., et.al., Vision in Action, New York, 1989.
Penulis adalah Hakim Agung pada Mahkamah Agung Republik Indonesia
• 3028 reads
reformasi dari atas
Pada 2 July 2007 Pengunjung mengirim komentar:
ibarat ikan busuk maka yang harus dibuang adalah kepalanya dulu. hal serupa berlaku untuk reformasi di tubuh Mahkamah yang "katanya agung". pilihan mereformasi dunia peradilan lebih realistis karena jumlah hakim agung "hanya" 60 orang bila dibandingkan dengan hakim di bawahnya yang berjumlah ribuan. bila suatu hari 60 orang hakim agung yang berada di MA sudah dijabat oleh orang-orang bersih saya yakin terhadap metode reformasi dari atas itu akan berhasil, sudah kita ketahui bersama bagaimana tingkat kepatuhan hakim di berbagai lingkungan peradilan yang berada di bawah MA sangat tinggi. sebagai contoh, bagaimana suatu Surat Edaran bisa memiliki kekuatan mengikat luar biasa. kembali ke MA, ada sebuah inkonsistensi terhadap upaya reformasi Peradilan terutama ketika sekumpulan hakim agung (31 hakim agung) mengajukan judicial review terhadap UU Komisi Yudisial dan UU Kekuasaan Kehakiman di Mahkamah Konstitusi. Ironisnya gagasan pembentukan Komisi Yudisial sebenarnya merupakan "ide" Mahkamah Agung sendiri. cetak biru (blue print) yang dikeluarkan oleh MA tentang pembaharuan sistem peradilan seakan menjadi "anak haram" begitu MA "menggugat" KY. fenomena esprit de corps (semangat membela korps) juga melanda sebagian besar hakim agung, mereka berlomba-lomba memback up bagir manan dalam kasus tersebut. yang sedang dinanti sekarang masyarakat adalah hasil nyata dari reformasi peradilan melalui putusan-putusan yang mengabdi kepada keadilan, bukan berbagai "action plan" seperti blue print dsb yang menghabiskan anggaran negara dan hanya sekedar "lip service" untuk mendinginkan suasana. diatas kertas konsep dalam cetak biru tersebut memang bagus tetapi akan berbalik 180 derajat ketika berbagai inkonsistensi terkuat melalui media. alhasil publik dapat menilai bagaimana keseriusan lembaga peradilan membenahi dir. salam anti mafia peradilan.
Zamrony SH, (Staf Indonesian Court Monitoring / Mhs s2 Notariat UGM)

Kamis, 31 Maret 2011

"Cemez or SMS Gokil"

Dibaca ingusan....
Tidak dibaca mimisan.....
Dibalas kudisan...
Tidak dibalas panuan...
Disimpan jerawatan...
Dihapus sariawan...
Ketawa bisulan....
Marah masuk kuburan.

Doa'in gue ya! Td gue baru chek up ke dokter, gue kena penyakit BEAUTIFULIST! Semacam penyakit MAKIN CANTIK gitu! Gak nular SICH, cuman gak bisa sembuh aja...
Seorang anak bertanya kepada seorang pendeta. Kenapa harus ada neraka? Jawab Pendeta: kalo gak ada neraka harus dibawa kemana orang yg baca SMS ini?
Eh, HP lo kNp sih?
ditlpoN berkali2…
Tiap kali ditlpoN, operatornya slalu blg
“The number u’re calling is a MONKEY, please call
THE ZOO for more details”
hi..hi..

Innalillaha wa innalillahi rojiun…
telah meninggal cacing binti kepiting,
meninggal secara bunting, mayatnya lagi di bawa miting,

oleh maling yang otaknya sinting…
HidUp Tanpa CintA,
SEMELEKETE……!!!
HaPe taNpa pUlsa,
KERE……!!!
MakAn TanPa sAte,
gAk KENAPE2…….!!!
suRga tanPa gUe,
ga oKe…..!!!
nERAka gAk AdA Loe,
gaK RAME……..!!!

kenapa cowo perlu beristri 3 ..?
karna,,
kalo beristri satu : isONE,,
kalo beristri dua : isTWO,
nah kalo tiga baru pas jadinya : isTERI..
hehe.. iya ga??

Sejak kejadian itu,,,
aq gak bisa lupain kamu,,,
setiap saat & setiap waktu,
bayangmu s’akan lekat dalam ingatan qu,
bayangmu slalu hadir dalam mimpi” qu,
hingga kadang q mengigau,,
SETAN.. SETAN.. PERGI KAU SETAN..!!

ketika kamu lewat depan rumahku..
tak lepas kumenatapmu..
ingin rasanya kunyanyikan sebuah lagu..
“Who lets the dogs out.. hu.. hu.. hu.. ”

Mohon bantuan untuk menyebarluaskan SMS ini. Seorang anak berusia 6 thn tanpa pamit meninggalkan rumah. Ciri :tinggi 120cm, rambut ikal, kulit coklat, memakai kaos biru & sandal yang kebesaran. Bila mengetahui keberadaan anak tersebut, tolong segera suruh pulang anak tersebut, karena sandalnya mau dipakai Bapaknya. Terima Kasih.

Selamat anda baru saja memenangkan hadiah berupa voucher pulsa selama satu tahun. Caranya mudah, anda tinggal mematikan hp anda dan mengaktifkannya lagi tahun depan

Akhirnya Tata mengaku bahwa dia sama sekali tdk mencintai Tommy, bahkan mengaku bahwa Tommy bukan suaminya. Demikian pengakuan Tata Dado pada reporter TV pagi ini

Minggu, 13 Maret 2011

"Puisi Ku Hampiri Engkau"

SajakArwan kuhampiri engkau
yang terduduk di taman hatiku dengan tangan menyangga dagu
dengan kulitku yang dilumuri embun kubiarkan tubuhku tanpa selembar benang
sekilas terlihat kau mengintip dari sudut matamu, hanya sekilas
engkau kembali menusuk rumput hijau dengan sinar matamu, redup
kulihat rumput-rumput menengadah menatap ngangah
mungkin mengagumi sayu wajahmu yang ayu
Wajah sayu ayu lekat ke wajahku
mata indah tiada berkedip, menyelidik
aku biarkan mata hatimu masuk lewat lorong hitam mataku
agar engkau tahu, hatiku telanjang untukmu dan
kubiarkan, kuresapi kecup bibir matamu dikening hatiku
senyummu mulai beranjak bangkit
kurasakan tangan berkulit bangsawan memagut
bibir pori-pori bungkam terpana
kulit seindah putri raja menyentuhnya dengan rasa percaya
daun-daun mengangguk
tanah tersenyum bijak
daun-daun yang rela menyerahkan embun paginya
untuk jiwaku yang tengkurap saat pagi
tanah yang ikhlas memberikan sapa sejuk embun yang meresapi
untuk jiwaku yang meminta pada fajar

"Sebab Akibat Pemanasan Global"

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karuniaNya saya diberi kemudahan untuk dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini yang diberi judul “SEBAB – AKIBAT PEMANASAN GLOBAL” sehingga tepat pada waktunya.
Tujuan dibuatnya karya ilmiah ini selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga untuk menambah pengetahuan tentang penyebab dan akibat terjadinya pemanasan global agar bisa dijadikan tolak ukur berprilaku khususnya terhadap alam.
Atas terselesikannya penulisan karya ilmiah ini saya inginn mengucapkan rasa terimakasih yang amat besar terhadap
• Drs. Maman Sudarman
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia selaku pembimbing, ssehingga saya termotivasi untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

• Orang Tua, kerabat serta reka-rekan yang telah member semangat sehingga terwujudlah karya ilmiah ini.













BAB I
A. Latar belakang
Keadaan iklim dan cuaca belakangan ini sering disebut-sebut disebabkan oleh dampak atau pengaruh dari pemanasan global atau global warming. Banyaknya tindakan manusia yang mengeksploitasi alam secara besar-besaran serta teknologi yang dibuat oleh manusia konon menyebabkan suhu bumi meningkat. Apabila alam sudah mengeluarkan kekuatannya tentu manusia tidak akan dapat melawan kedahsyatannya, maka dari itu penulisan karya ilmiah ini akan sedikit memberi pengetahuan tentang pola tingkah manusia yang mana saja yang secara tak sadar dapat membahayakan kelangsungan dan keselamatan alam terlebih manusia itu sendiri.

B. Perumusan masalah
1. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
2. Apa sajakah dampak bagi kehidupan?

C. Tujuan penulisan
Tujuan diadakannya penulisan ini, selain untuk memenuhi nilai tugas mata pelajran Bahasa Indonesia juga untuk mengetahui penyebab serta pengaruh pemansan global bagi kehidupan. Dengan harapan penulisan karya ilmiah ini dapat mengurangi kasus yang menyebabkan pemanasan global akibat ulah manusia.






BAB II
A. Landasan Teori
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna LoaPada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.

Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

BAB III

Isi
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih heba
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelapara. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain

BAB IV
Kesimpulan:
pemanasan global yang terjadi belakangan adalah merupakan efek dari rumah kaca, tiada lain teknologi yang dibuat oleh manusia. Pantulan cahaya yang seharusnya keluar menuju matahari kembali pada permukaan bumi karena rusaknya lapisan atmosfer oleh gas-gas berbahaya hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti karbon dioksida, metana dan karbon monoksida serta gas Freon dari hasil AC.
Saran:
1. Menghilangkan Karbon dioksida.
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

2. Lebih baik mengolah kembali sampah.
Sampah anorganik dapat dibuat barang baru, sedangkan sampah organik dapat kita jadikan pupuk untuk tanaman hijau agar produsen oksigen menjadi banyak.

"Lirik Lagu Ayah"

Dimana akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyayi …

Reff :
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyayi
Walau air mata di pipi ku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi …

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Dengan mu aku bernyanyi …

Kamis, 10 Maret 2011

"Thww Princess and The Pea fcan for story telling"

Once upon a time there was a prince who wanted to marry a princess; but she would have to be a real princess. He travelled all over the world to find one, but nowhere could he get what he wanted. There were princesses enough, but it was difficult to find out whether they were real ones. There was always something about them that was not as it should be. So he came home again and was sad, for he would have liked very much to have a real princess.
One evening a terrible storm came on; there was thunder and lightning, and the rain poured down in torrents. Suddenly a knocking was heard at the city gate, and the old king went to open it.
It was a princess standing out there in front of the gate. But, good gracious! what a sight the rain and the wind had made her look. The water ran down from her hair and clothes; it ran down into the toes of her shoes and out again at the heels. And yet she said that she was a real princess.
Well, we'll soon find that out, thought the old queen. But she said nothing, went into the bed-room, took all the bedding off the bedstead, and laid a pea on the bottom; then she took twenty mattresses and laid them on the pea, and then twenty eider-down beds on top of the mattresses.
On this the princess had to lie all night. In the morning she was asked how she had slept.
"Oh, very badly!" said she. "I have scarcely closed my eyes all night. Heaven only knows what was in the bed, but I was lying on something hard, so that I am black and blue all over my body. It's horrible!"
Now they knew that she was a real princess because she had felt the pea right through the twenty mattresses and the twenty eider-down beds.
Nobody but a real princess could be as sensitive as that.
So the prince took her for his wife, for now he knew that he had a real princess; and the pea was put in the museum, where it may still be seen, if no one has stolen it.

"Bizzare Love Triangle"

Every time I think of you
I get a shot right through into a bolt of blue
It’s no problem of mine but it’s a problem I find
Living a life that I can’t leave behind
There’s no sense in telling me
The wisdom of a fool won’t set you free
But that’s the way that it goes
And it’s what nobody knows
And every day my confusion grows
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I’m waiting for that final moment
You’ll say the words that I can’t say

I feel fine and I feel good
I feel like I never should
Whenever I get this way, I just don’t know what to say
Why can’t we be ourselves like we were yesterday
I’m not sure what this could mean
I don’t think you’re what you seem
I do admit to myself
That if I hurt someone else
Then we’d never see just what we’re meant to be
Every time I see you falling
I get down on my knees and pray
I’m waiting for that final moment
You’ll say the words that I can’t say

"Making A Lover Lyrics"

Sesange sorijilleo I love you neolsaranghandago
Naui yeojaga doeeo dallago
Nunbusyeo Always you're my star
Naeganeol jikyeojulge
I can always be waiting for you

Jichin haruui kkeuteseo nal utgehan yuilhan saram
Himgyeoun nae sarmui kkeuteseo nal bangyeojun danhansaram
Dasi harureul sijakhae neoui yeppeun miso tteoollyeo

Nan nuguboda haengbokhae neoman naegyeote isseumyeon
Jeo haneure I promise you
Nae modeungeol neoege julge

Sesange sorijilleo I love you neolsaranghandago
Naui yeojaga doeeo dallago
Nunbusyeo Always you're my star
Naeganeol jikyeojulge
I can always be waiting for you

Wae ijeseoya ongeoni sesangeul gajingeot gata
Gomawo namanui cheonsa cheoeumcheoreom neol saranghae
Jeo haneure I promise you
Neoui modeungeol gatgosipeo

Sesange sorijilleo I love you neolsaranghandago
Naui yeojaga doeeo dallago
Nunbusyeo Always you're my star
Naeganeol jikyeojulge
I can always be waiting for you

Uri hanaman yaksokhae haneure geolgo maengsehae
Taeyang bulta eobseojil geunalkkaji neol saranghae
Oh my love

Gidohae neol heorakhae jugil neoui namjaro nal badajugil
Yaksokhae jungneun nalkkaji nae maeum byeonchi anha
I can always be waiting for you
Baby, I will forever with you
Yeongwonhi neomaneul saranghae

"IPA Biologi"

Seleksi Alam
Seleksi alam adalah proses di alam. Misalnya perubahan lingkungan. Persaingan antarorganisme. dan proses makan dimakan. yang dapat memilih organisme yang dapat bertahan hidup atau tidak dapat bertahan hidup di alam.
Di Kepulauan Galapagos juga terdapat contoh adanya seleksi alam yang lain. Kaktus yang hidup di pulau yang tidak dihuni kura-kura tumbuh rendah dengan duri-duri lunak. Adapun kaktus yang hidup di pulau yang dihuni kura-kura tumbuh seperti pohon dengan batang tebal dan tinggi serta dilindungi oleh duri yang keras dan kaku. Organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidup. Sebaliknya. organisme yang tidak berhasiI lolos dari seleksi alam akan punah. Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya menyebutkan bahwa dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteor menabrak bumi. Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus yang herbivor tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat mangsa akhirnya punah.
Reproduksi pada Tumbuhan
Tumbuhan Tidak Berpembuluh
Reproduksi Ganggang (Alga)
• Reproduksi vegetatif, antara lain dengan membentuk zoospora. fragmentasi. dan membelah diri.
1. Dengan membentuk .oospora ( spora keebara).berupa sel reproduksi aseksual yang memiliki flagel (bulu cambuk), misalnya pada Chlorococcum.
2. Secara Fragmentasi, yaitu pemotongan bagian tubuh menjadi beberapa bagian. setiap potongan tubuh dapat berkembang menjadi organisme baru, misalnya pada Spirogyra.
3. Dengan membelah diri, misalnya pada Navicula
• Reproduksi generatif, antara lain dengan konjusasi dan membentuk sel kelamin.
1. Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada organisme yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Untuk membedakan jenis kelamin ditandai dengan (+) dan (-). Konjugasi diawali dengan plasmogonu (persatuan plasma) dilanjutkan dengan kariogomi (persatuan inti sel). Reproduksi secara konjugasi terjadi pada Spirogyra.
2. Dengan pembentukan gamet (sel kelamin). yaitu sel telur (ovum) oleh oogonium dan sperma oleh anteridium. misalnya pada Ulva dan Oedogonium.
Tumbuhan Berpembuluh
• Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada tumbuhan paku terjadi metagenesis. Tumbuhan paku merupakan generasi sporofit yang menghasilkan spora. Daun paku dibedakan menjadi dua macam, yaitu sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang bersifat fertil (subur), dapat menghasilkan spora: sedangkan tropofil adalah daun yang bersifat infertil (mandul). tidak dapat menghasilkan spora.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji
Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi vegetatjf yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), sedangkan reproduksi vegetatif buatan adalah reproduksi vegetatif dengan bantuan manusia.
• Rhizoma
Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, tetapi berbuku-buku (beruas-ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan di setiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk rumpun. Rhizoma antara lain
ditemukan pada tanaman lengkuas, kunyit, sansiviera, dan temu lawak.
• Geragih (Stolon)
Geragih (stolon) adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. pada geragih terdapat buku-buku dengan tunas-tunas yang dapat tumbuh menjadi organisme baru. Di bagian bawah tunas dapat tumbuh akar-akar serabut baru. Kuncup bagian ujung umumnya menyentuh ranah. Setelah jauh dari induknya, ujung geragih akan membelok ke atas dan tumbuh menjadi tanaman baru yang jauh dari induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah pegagan dan arbei (geragih tumbuh menjalar di atas tanah), serta rumput teki (geragih tunbuh di barvah permukaan tanah).
• Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun. Contoh tumbuhan yang me|akukan perkembangbiakan dengan tunas adventif adalah cocor bebek. kesemek, dan sukun.
• Umbi Lapis
Umbi lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi' terdiri atas batang yang sangat pendek, dibungkus oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, dan bakung.
• Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya menggembung membentuk umbi. Bagian ini merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan gembili. Umbi batang juga merupakan alat perkembangbiakan secara vegetatif. Pada umbi batang dapat tumbuh mata tunas, yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.
Reproduksi Generatif''
Penyerbukan
Pada tumbuhan, sebelum terjadi proses pembuahan (fertilisasi), terjadi proses penyerbukan/persarian (polinasi ). Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya melekatnya serbuk sari di kepala putik. Pada tumbuhan biji tertutup (Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji.
Tumbuhan berumah satu adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tumbuhan. baik pada satu bunga ataupun pada bunga yang berbeda. Contoh tumbuhan berumah satu adalah kacang-kacangan, jambu-jambuan, dan terung-terungan.
Tumbuhan berumah dua adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam tumbuhan yang berbeda. Contoh tumbuhan berumah dua adalah salak dan pakis haji.
Berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut.
• Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
• Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
• Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan. Misalnya. Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah), malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).
Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik. penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga itu sendiri. Jika terjadinya penyerbukan pada saat bunga masih kuncup, disebut kleistogami.
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga lain dalam satu tanaman.
3. Penyerbukan silang (allogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang termasuk satu jenis (spesies).
4. Penyerbukan bastar, terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang sejenis, tetapi berbeda varietas, misalnya bunga mangga manalagi diserbuki bunga mangga golek.
Reproduksi pada Hewan
Reproduksi Avertebrata
• Reproduksi Vegetatif
Membelah Diri
Reproduksi dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba, Puramaecium, dan Euglena. Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan inti sel (nukleus) rnenjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang masing-masing menyelubungi dua nukleus tersebut. Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menggenting (menyempit), diikuti pemisahan yang membentuk dua individu. Pada saat keadaan lingkungan kurang menguntungkan, Amoeba akan melindungi diri dengan membentuk kista yang berdinding sangat kuat. Di dalam kista tersebut, Amoeba membelah diri berulang-ulang menghasilkan banyak individu baru dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika kondisi lingkungan membaik. dinding kista akan pecah dan individu-individu baru tersebut keluar. kemudian tumbuh dan berkembang menjadi Amoeba dewasa.
Fragmentasi
Pada fragmentasi. individu baru terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masing-masing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adalah cacing Planctria. Cacing Planaria mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi. Seekor cacing Planaria yang dipotong menjadi dua bagian, masing-masing potongan akan tumbuh dan berkembang menjadi dua ekor cacing Planaria. Begitu juga ketika dipotong menjadi tiga bagian, masing-masing tumbuh dan berkembang menjadi tiga ekor cacing Planaria. Cacing Planaria bersifat hermafrodit, artinya dalam satu individu terdapat dua macam alat reproduksi, yaitu alat reproduksi jantan dan betina dan dapat melakukan reproduksi secara generatif.
Pembentukan Tunas
Contoh hervan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa. Setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya. Hewan lain yang melakukan reproduksi dengan tunas misalnya ubur-ubur, hewan karang, dan anemon laut. Pada hewan karang, tunas tumbuh di dalam tubuh, disebut tunas dalam (gemulae). Jika induk hewan karang mati, gemulae akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Sporulasi
Sporulasi adalah proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium. hewan bersel satu yang dikenal sebagai penyebab penyakit malaria. Dalam siklus hidupnya, Plasmodium mengalami dua fase. yaitu fase generatif dan fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit malaria.
• Reproduksi Generatif
Protozoa
Pada Protozoa (hewan bersel satu). reproduksi generatil terjadi dengan cara konjugasi, yaitu perkarwinan antara dua individu sejenis yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Anggota Protozoa yang melakukan konjugasi. misalnya Paramecium caudatum.
Porifera
Porifera (hewan berpori) merupakan hewan bersel banyak hidup melekat di dasar perairan. dan bersifat hermafroidit. Meskipun mempunyai dua macam alat reproduksi. Porivera tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Dengan kata iain, untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan dua individu. Proses reproduksi generatif Porifera adalah sebagai berikut. Ovum Porifera yang sudah masak dibuahi sperma individu lain yang sejenis. Dari hasil pembuahan ini, terbentuklah larva berflagela (berbulu cambuk). Larva berflagela tersebut keluar dari tubuh induknya melalui suatu lubang yang disebut oskulum dan berenang menjauh. Larva yang sangat kecil itu akan menempel pada suatu dasar perairan untuk tumbuh dan berkembang menjadi Porifera dewasa.
Coelenterata
Contoh anggota Coelenterata (hewan berongga) yang dapat melakukan reproduksi secara generatif adalah Hyadra. Hydra bersifat hermafrodit. Testis (alat kelamin jantan. Penghasil sperma) hydra berbentuk kerucut dan terletak pada kulit luar. sedangkan ovarium (alat kelamin betina, penghasil ovum) berupa bulatan menggelembung. Berbeda dengan Porifera, ovum Hyidra dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh individu yang sama. Jadi. pada Hydra dapat terjadi pembuahan sendiri. Meskipun demikian, pembuahan sendiri jarang terjadi karena waktu masak ovum dan sperma tidak bersamaan.

"Biantara 17 Agustusan"

Assalamualaikum.wr.wb
Bapak kapala sakola anu ku simkuring dipikahormat, bapak/ibu guru anu dipikahormat sareng hadirin tamu uleman nu ku simkuring dipikahormat saderek sadaya ti kelas tilu sareng adi-adi kelas hiji anu ku simkuring dipikacinta.
Puji syukur urang sanggakeun ka tuhan nu maha esa anu geus ngalimpahkeun rahmat na ka urang sadaya jeung urang tiasa kumpul didieu dina kaayaan sehat walafiat.
Hadirin anu salinggih
Pikeun nyambut HUT kemerdekaan indonesia anu ka-65 pendidikan anu tos aya salama ieu, hayu urang tingkatkeun pelajaran anu leuwih bermutu sareng pangajaran atawa pangarahan ti guru anu propesional sarta pangarahan sareng perhatian ti orang tua.
Hadirin anu salinggih
Slain ti eta urang sadaya kudu inget ka para pajuan atawa pahlawan anu geus mempertaruhkeun jiwa ragana kanggo negara uarang nyaeta negara nega indonesia, sareng jasa-jasa guru anu geus ngabimbing urang, ngajarkeun urang sadaya pikeun urang tiasa jadi penerus bangsa anu alus atawa pikeun berguna ka bangsa jeung nagara.
Hadirin anu salinggih
Kirana teu kenging deui aya perpecahan sarta permusuhan, pembunuhan , sareng seueur deui kajadian anu sanesna. Mudah-mudahan jeung samangat ’45 urang ngabangun nagara ku sifat anu sayang-menyayangi, saling ngahormatkeun , tolong-menolong, pikeun terjalina kaharmonisan saperti nu urang harapkeun, pikeun jadi nagara anu sejahtera.
Ku kituna hayu urang sukseskeun reformasi gelombang ka-2 pikeun terwujudna kahirupan berbangsa nu makin sejahtera, demokratis, sareng berkeadilan.
Hadirin anu salinggih
Rupina cekap sakieu biantara ti simkuring.Hapunten bilih aya saur teu kaukur basa teu kareka atanapi ucap anu kirang dina larapna.
Wasslamualaikim.wr.wb
Wasta : Tiodor Sianturi
Kelas : IX (Salapan)
Sakola : SMPN Satu Atap 1 Kalijati
Tugas : Basa Sunda (Biantara)

"Jaipong"

Jaipongan
Jaipongan nyaeta hiji wanda seni tari nu lahir tina kreativitas seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannana kana kasenian rahayat nu salasahijina nyaeta ketuk tilu nyababkeun anjeunna wanoh bener-bener kana perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi nu aya dina kiliningan/bajidoran atawa ketuk tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid tina sababaraha kasenian di luhur cukup miboga inspirasi keur ngamekarkeun tari atawa kasenian nu kiwari dipikawanoh minangka jaipongan. Kiwari jaipongan sering dipake keur hiburan dina acara kawinan jeung sunatan, utamana di daerah Subang jeung Karawang.
Sajarah
Samemeh wangun seni pertunjukan ieu mucunghul, aya sababaraha pangaruh nu ngasangtukangan wangun tari pergaulan ieu. Di Jawa Barat misalna, tari pergaulan mangrupakeun pangaruh tina Ball Room, nu biasana dina pintonan tari-tari pergaulan teu leupas tina ayana ronggéng jeung pamogoran. Ronggéng dina tari pergaulan henteu ukur fungsi keur kagiatan upacara, tapi keur hiburan atawa cara gaul. Ayana ronggeng dina seni pintonan mibanad daya tarik nu ngondang simpati kaum pamogoran. Misalna dina tari Ketuk Tilu nu kacida dipikawanohna ku masarakat Sunda, diperkirakeun kasenian ieu kasohor sakitar taun 1916. Minangka seni pintonan rahayat, kasenian ieu ukur dirojong ku unsur-unsur basajan, saperti waditra nu ngawengku rebab, kendang, dua siki kulanter, tilu siki ketuk, jeung goong. Pon nya kitu deui gerak-gerak tarina nu henteu mibanda pola gerak nu baku, kostum penari nu basajan minangka lambang karahayatan.
Marengan mudarna jenis kasenian di luhur, urut pamogoran (panongton nu aktif aktif dina seni pintonan Ketuk Tilu/Dogér/Tayub) pindah perhatiannana kana seni pintonan Kiliningan, nu aya di daerah basisir kaler Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, jeung Subang) katelah Kiliningan Bajidoran nu pola tarina jeung pintonannana mibanda sasaruaan jeung kasenian samemehna (Ketuk Tilu/Dogér/Tayub). Ayana tarian dina Topeng Banjet cukup dipikaresep, hususna di Karawang, nu sababaraha pola gerak bajidoran dicokot tina tarian dina Topeng Banjet ieu. Sacara koreografis tarian ieu masih mintonkeun pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) nu ngandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid nu jadi dasar ciptana tari Jaipongan. Sababaraha gerak-gerak dasar tari Jaipongan lian ti Ketuk Tilu, Ibing Bajidor sarta Topeng Banjet nyaeta Tayuban jeung Pencak Silat.
Mucunghulna tarian karya Gugum Gumbira awalna disebut Ketuk Tilu kamekaran, nu memang sabab dasar tarian eta mangrupakeun kamekaran tina Ketuk Tilu. Karya munggaran Gugum Gumbira kacida kentelna keneh ku kelir ibing Ketuk Tilu, boh tina segi koreografi atawa iringannana, nu satuluyna tarian ieu jadi populer kalayan sebutan Jaipongan.
Kamekaran
Karya jaipongan munggaran nu dipikawanoh ku masarakat nyaeta tari "Daun Pulus Késér Bojong" jeung "Réndéng Bojong" nu duanana mangrupakeun jenis tari awewe jeung tari papasangan (lalaki jeung awewe). Tina tarian ieu mucunghul sababaraha ngaran penari jaipongan nu parigel saperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, jeung Pepen Dedi Kurniadi. Awal mucunghulna ibing ieu kungsi jadi wangkongan, nu isu sentralna nyaeta gerakan nu erotis tur vulgar. Tapi ku ayana ekspos sababaraha media citak, ngaran Gugum Gumbira mulai dipikawanoh ku masarakat, komo deui sanggeus tari Jaipongan dina taun 1980 dipintonkeun dina TVRI stasion puseur Jakarta. Balukar tina kasohoran ieu nyaeta beuki ningkatna, boh di media televisi, hajatan atawa kariaan nu diayakeun ku swasta jeung pamarentah.
Hadirna Jaipongan mikeun kontribusi anu cukup badag ka para seniman tari pikeun leuwih aktip deui ngadongkar jenis tarian rahayat anu saméméhna kurang perhatian. Tari Jaipongan dimangpaatkeun ku para seniman tari pikeun ngayakeun kursus-kursus tari Jaipongan, dimangpaatkeun ogé ku pangusaha pub-pub peuting pikeun metot sémah, di mana perkembangan kasempetan usaha sarupa kieu dijieun ku para seniman tari minangka usaha pemberdayaan ékonomi ngaliwatan ngaran Sanggar Tari atawa grup-grup di sawatara wewengkon di Jawa Kulon, contona di Subang jeung Jaipongan gaya "kaléran" (kalér).
Ciri Jaipongan gaya kaléran, nyaéta marahmay, érotis, humoris, pinuh sumanget, spontan, sarta basajan (alami, naon ayana). Hal éta kaeunteung dina pola tari dina pintonanana, aya anu dibéré pola (Ibing Pola) kawas dina seni Jaipongan anu aya di Bandung, ogé aya ogé tarian anu henteu dipola (Ibing Saka), contona dina seni Jaipongan Subang sarta Karawang. Istilah ieu bisa dipanggihan dina Jaipongan gaya kaléran, utamana di wewengkon Subang. Dina pintonanana, Jaipongan gaya kaléran ieu nyaéta: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Bubuka (Ibing Pola), biasana dipintonkeun ku penari tunggal atawa Sinden Tatandakan (saurang sinden tapi henteu bisa ngawih nanging ngalagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan sarta Jabanan, mangrupa bagian pintonan sabot para panongton (bajidor) sawér duit (jabanan) bari salam témpél. Istilah jeblokan diartikeun minangka pasangan anu tumetep antara sinden sarta panongton (bajidor).
Perkembangan saterusna tari Jaipongan lumangsung dina taun 1980-1990-an, nalika Gugum Gumbira nyiptakeun tari séjénna kawas Toka-toka, Sétra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan sarta tari Kawung Anten. Tina tarian-tarian kasebut mecenghul sawatara penari Jaipongan anu jago contona Iceu Effendi, Yumiati Teuneung, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata sarta Asep.
Kiwari tari Jaipongan kaci disebut salah sahiji idéntitas kesenian Jawa Kulon, hal ieu kasampak dina sawatara acara-acara penting anu patali jeung sémah ti nagara deungeun anu datang ka Jawa Kulon, mangka dipapag ku pintonan tari Jaipongan. Kitu ogé nalika aya misi-misi kasenian ka manca nagara sok dilengkepan ku tari Jaipongan. Tari Jaipongan réa mangaruhan kasenian-kasenian balaréa séjén anu aya di Jawa Kulon, boh dina seni pintonan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, sarta ampir kabéh pintonan rahayat boh dina musik dangdut modern anu dikolaborasikeun jeung Jaipong jadi kasenian Pong-dut. Jaipongan anu dimimitian ku Mr. Nur & Leni.

"contoh Proposal Pameran Seni Lukis"

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………….......... 2
1.3 Dasar Teori ………………………………………………………...2

II. ISI
2.1 Tema Kegiatan ……………………………………………………. 3
2.2 Macam Kegiatan ………………………………………………… . 3
2.3 Peserta ……………………………………………………………. .3
2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ………………………………… . 4
2.5 Susunan Kepanitiaan ……………………………………………. . 4
2.6 Estimasi Biaya ……………………………………………………..5

III. PENUTUP
3.1 Penutup………………………………………………………... 8


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan lukisan tradisional.
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.









1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:
1.Memotivasi pembentukan sikap terhadap lukisan tradisional.
2.Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di bidang seni lukis.
3.Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan lukisan tradisional.
4.Untuk menambah kekreatifan siswa dalam melaksanakan suatu pergelaran yang menarik.
1.3 Dasar Teori
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Sejarah seni lukis di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

II. ISI
2.1 Tema Kegiatan
“Dengan pergelaran “Seni Lukis Tradisional” kembangkan semangat lukisan sebagai identitas bangsa lewat apresiasi yang kreatif.”
2.2 Macam kegiatan
~ Pameran Seni lukis
~ Hiburan
2.3 Peserta
Dalam pergelaran ini, kami turut mengundang:
-Bapak Walikota Kota Jawa Barat atau yang mewakili 1 orang
-Bupati Subang Tengah atau yang mewakili, 1 orang
- Pejabat-Pejabat Pemerintahan Kota Subang dan Ajkarta, 10 orang
- Para Donatur/sponsor pergelaran, 6 orang
- Kepala Sekolah dari setiap sekolah dan SMPN Satu Atap 1 Kalijati, 6 orang
- Guru-guru dan Staf Tata Usaha SMPN Satu Atap 1 Kalijati, 40 orang
- Perwakilan dari Setiap sekolah di Kota Subang, 6 orang
- Seluruih siswa SMPN Satu Atap 1 KaliJATI. 800 orang
- Undangan dari band 10 orang
Jumlah
880 orang
2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pergelaran dilaksanakan pada:
Hari dan tanggal : Sabtu,20 Juni 2018
Waktu : 08.00 sampai dengan selesai
Tempat : Subang Lapangan Bintang

2.5 Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Ober Sindezca
Sekretaris : Ulises EsterLina
Bendahara : Nurintan P
Seksi
•Seksi Dana : Nurintan P
•Seksi Penata Teknis : Irvan Desdodo ginting
•Seksi Akomodasi : Dodi Pratama
•Seksi Dekorasi : Yurlin Hondro
•Seksi Dokumentasi : Najmi Ariady
•Seksi Konsumsi : Riris
•Seksi Peralatan : Carolus F.C .N
•Seksi Keamanan : Boris Frans
•Seksi perlengkapan : Cintya M

2.5 Estimasi Biaya
PEMASUKAN
Seksi Dana
Osis Rp. 5.000.000,-
Iuran perorangan Rp. 4.000.000,-
Donatur orang tua siswa:
- Kelas X Rp. 5.000.000,-
- Kelas XI Rp. 8.000.000,-
- Kelas 3XII Rp. 3.000.000,-
Kepala Sekolah Rp. 5.000.000,-
Guru dan staf pegawai Rp. 8.000.000,-
Sponsor
- Telkomsel Rp. 10.000.000,-
- Teh botol sosro Rp. 5.000.000,-
- Aqua Rp. 10.000.000,-
- Axis Rp. 5.000.000,-
- Dinas Pendidikan Rp. 10.000.000,-
- Dinas Kebudayaan Rp. 15.000.000,-
Jumlah
Rp.. 9.300.000,-
PENGELUARAN
Seksi Konsumsi
1. Selama Latihan 2 kali pertemuan

Perincian Biaya
Latiahan Pertama :
- Pemilihan lagu - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 50.000,-
- Mengaransemen lagu - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 30 bungkus Rp. 60.000,-
- Membaca Not - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 50.000,-
- Makanan Selingan Rp. 40.000,-
Latihan Kedua :
- Mempelajari syair lagu - Aqua 1 kotak Rp. 25.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 25.000,-
- Buah-buahan Rp. 15.000,-
- Gladi bersih - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 50 bungkus Rp. 50.000, - Selingan Rp. 25.000,-


2.Konsumsi acara puncak
Makanan
-Nasi kotak
Siswa (Rp.10.000,- x 800 orang) Rp. 8.000.000,-
Guru (Rp. 15.000,- x 40 orang) Rp. 600.000,-
Undangan (Rp.17.500 x 30 orang) Rp. 525.000,-
Pemain (Rp.15.000 x 5 orang) Rp. 75.000,-
Dan lain-lain (Rp.10.000 x 10 orang) Rp. 100.000,-

Minuman
- Aqua Gelas untuk siswa (Rp.500,- x 800 orang) Rp. 400.000,-
- Aqua botol untuk guru ( Rp. 2.500,- x 40 orang) Rp. 100.000,-
- Sosro untuk undangan (Rp.2.500,- x 30 orang) Rp. 75.000,-


Makanan Selingan
- Buah-buahan Rp. 870.000,-
- Lain-lain Rp. 100.000,-

Jumlah
Rp.11.435.000,-

Seksi Dekorasi
- Bunga panggung Rp. 500.000,-
- Taplak Meja 10 buah Rp. 300.000,-
- Bunga Meja 10 buah Rp. 250.000,-
- Latar panggung Rp. 500.000,-
Jumlah
Rp.1.550.000,-


Seksi Keamanan
- Polisi 10 orang Rp. 2.500.000,-
- Tukang parker 2 orang Rp. 400.000,-
+
Jumlah Rp. 2.900.000,-

Seksi Akomodasi
1. Transportasi
- Selama latihan
Angkot Rp. 10.000,- pulang pergi, 10 x pertemuan Rp. 100.000,-

2.Transportasi bus saat acara puncak
1 x pertemuan x Rp. 750.000,-

3.Promosi
- Spanduk 3 lembar x Rp. 350.000,- Rp. 1.050.000,-
- Surat Undangan
Siswa Rp.1.000,- x 800 orang Rp. 800.000,-
Guru Rp. 1.500,- x 40 orang Rp. 60.000,-
Undangan Rp. 20.000,- x 30 orang Rp. 60.000,-

Jumlah Rp. 2.820.000,-

Seksi Peralatan
1. Sound System Rp.200.000,- x 8 buah Rp. 1.600.000,-
2. Sewa 7 alat band yang terdiri dari
- Keyboard 1 buah Rp. 750.000,-
- Dram set 1 buah Rp. 500.000,-
- Gitar Listrik 2 buah Rp. 500.000,-
- Mic 5 buah Rp. 500.000,-
- Alat Sederhana:
Maracas, botol, Pianika, gitar, Gendang Rp. 500.000,-
- Tape 1 buah Rp. 150.000,-
3. Teknisi Rp. 500.000,-

Jumlah Rp. 4.100.000,-

Seksi Penata Teknis
1. Lampu sorot 3 buah Rp. 4.500.000,-
2. Lampu untuk penonton 18 buah Rp. 450.000,-
3. Kursi
- Siswa 800 orang Rp. 8.000.000,-
- Guru 40 orang Rp. 8.000.000,-
- Undangan 30 orang Rp. 3.000.000,-
- dan lain-lain (polisi, tukang parkir, pemain) Rp. 400.000,-

4. Taratak
- 1 buah ukuran 5x10 m (Ruang ganti) Rp. 7.500.000,-
- 2 buah ukuran 10x10 m ( panggung &VVIP)
- 2 buah ukuran 15x 20 m ( Guru &siswa)
. Meja 10 buah Rp. 2.000.000,-
Sewa Tempat Rp. 8.000.000,-

Jumlah Rp.10.000.000,-



Pemasukan Rp. 93.000.000,-
Pengeluaran Rp. 66.655.000,-
Gaji seluruh anggota Rp. 15.000.000,-
Dan lain-lain Rp. 10.000.000,-
-
Sisa Rp. 1.345.000,-



( Catatan: Sisa dimasukkan ke kas osis. )
III. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami sangat mengaharapkan dukungan dan partisipasi bapak dan ibu. Atas perhatian bapak dan ibu kami ucapkan terimakasih.

"Aborsi"

PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA ABORSI DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN)

A. Latar Belakang Masalah
Dimasa sekarang ini hamil di luar nikah sering terjadi. Hal ini dikarenakan anak-anak muda jaman sekarang banyak yang menganut gaya hidup seks bebas. Pada awalnya para anak muda tersebut hanya berpacaran biasa, akan tetapi setelah cukup lama berpacaran mereka melakukan hubungan seksual. Ketika hubungan mereka membuahkan janin dalam kandungan, timbul masalah karena mereka belum menikah dan kebanyakan masih harus menyelesaikan sekolah atau kuliahnya. Ditambah adanya rasa takut ketahuan dan rasa malu apabila masalah kehamilan itu ketahuan oleh orang tua dan orang lain, maka ditempuh aborsi untuk menghilangkan janin yang tidak dikehendaki tersebut. Namun tidak jarang pula ada yang melakukan pernikahan secepatnya agar janin yang dikandung tersebut mempunyai ayah. Perkawinan ini dalam istilah anak muda dikenal dengan nama MBA (Married By Accident) atau nikah setelah hamil dahulu.
Di dalam sistem hukum Indonesia, perbuatan aborsi dilarang dilakukan. Bahkan perbuatan aborsi dikategorikan sebagai tindak pidana sehingga kepada pelaku dan orang yang membantu melakukannya dikenai hukuman. Akan tetapi walaupun sebagian besar rakyat Indonesia sudah mengetahui ketentuan tersebut, masih banyak juga perempuan yang melakukan aborsi. Hal ini dapat diketahui dari data-data yang diajukan oleh para peneliti tentang jumlah aborsi yang terjadi di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan Population Council mengemukakan jumlah pengguguran kandungan (aborsi) di Indonesia pada tahun 1989 diperkirakan berkisar antara 750.000 dan 1.000.000. Ini berarti terjadi sekitar 18 aborsi per 100 kehamilan, bila diasumsikan ada sekitar 4,5 juta kelahiran hidup di Indonesia. Pada tahun 2000 Koran Kompas edisi 3 Maret 2000 mengungkapkan data bahwa pada tahun 2000 di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar 2,3 juta aborsi. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan dengan data aborsi pada tahun 1989. Adanya peningkatan jumlah aborsi ini sangat memprihatinkan. Adapun penyebab aborsi yang semakin meningkat itu adalah pergaulan yang semakin bebas.
Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah aborsi, jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) juga semakin meningkat. Hasil penelitian Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) mendapatkan hasil bahwa AKI di Indonesia mencapai 390 per 100.000 kelahiran tahun 2000. Berdasarkan hasil ini, maka AKI di Indonesia menduduki urutan teratas di Asia Tenggara. Adapun penyebab tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah kasus aborsi.
Data-data hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kasus aborsi merupakan masalah yang sangat serius dihadapi bangsa Indonesia. Walaupun aborsi dilarang, ternyata perbuatan aborsi semakin marak dilakukan. Hal ini membutuhkan penegakan hukum yang sungguh-sungguh dari aparat penegak hukum di Indonesia. Penegakan hukum ini harus diintensifkan mengingat buruknya akibat aborsi yang tidak hanya menyebabkan kematian bayi yang diaborsi, tetapi juga ibu yang melakukan aborsi.
Penegakan hukum terhadap tindak pidana aborsi harus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah hukum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta sebagai kota pelajar yang menjadi tujuan menimba ilmu dari sejumlah pelajar dari 32 provinsi juga tidak lepas dari fenomena maraknya aborsi. Hal ini dapat diketahui dari kenyataan yang terjadi di masyarakat, yaitu banyaknya ditemukan kasus aborsi yang dilakukan para remaja yang belum menikah. Ironisnya para remaja tersebut pada umumnya merupakan pelajar dan mahasiswi yang datang ke Yogyakarta dengan tujuan sekolah. Jadi mereka telah menyalahgunakan kesempatan belajar mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar susila sehingga mengakibatkan kehamilan.
Selain kenyataan yang langsung dijumpai di dalam masyarakat, banyak pula berita-berita aborsi di surat kabar yang mengungkap kasus-kasus aborsi di Yogyakarta. Berita-berita tersebut memuat kasus aborsi baik yang tertangkap pelakunya maupun yang hanya mendapatkan bekas aborsinya saja, antara lain janin yang ditinggal begitu saja setelah selesai diaborsi. Ada juga janin yang sengaja ditinggal di depan rumah penduduk atau di depan Yayasan pengurus bayi terlantar seperti yang terjadi baru-baru ini. Seorang bayi ditemukan di depan Yayasan Sayap Ibu yang merupakan tempat penampungan bayi-bayi yang berasal dari ibu yang hamil di luar nikah, bayi anak jalanan, dan bayi-bayi lain yang tidak diurus orang tuanya.
Selain berita-berita dari koran, berita-berita tentang aborsi banyak juga disiarkan radio maupun televisi lokal Yogyakarta. Berita-berita ini cukup meresahkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para orang tua yang mempunyai anak yang sedang sekolah di Yogyakarta, karena berita-berita itu membuat para orang tua khawatir bahwa anaknya juga melakukan hal yang sama, apalagi jika remaja tersebut tidak mendapatkan pengawasan langsung dari orang tuanya. Kalaupun anak yang bersangkutan tidak melakukan hal tersebut, tetapi situasi pergaulan yang bebas di sekitarnya sedikit banyak akan mempengaruhi pola pikir anak.
Sejalan dengan keprihatinan masyarakat tentang maraknya aborsi di Yogyakarta, sekarang ini jasa aborsi juga semakin marak dipromosikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tulisan-tulisan selebaran yang ditempel di dinding-dinding toko, dinding rumah penduduk atau di tiang-tiang lampu merah (traffic light) di perempatan jalan yang ramai lalu lintasnya. Isi dari tulisan itu adalah penawaran jasa aborsi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Tulisan tersebut memang tidak secara terang-terangan menyatakan menuliskan kata “aborsi” akan tetapi dari bunyi kalimat yang dituliskan sudah cukup menyiratkan bahwa jasa yang ditawarkan adalah jasa aborsi. Bunyi tulisan itu antara lain “Jika Anda Terlambat Datang Bulan Hubungi ….” (nomor telepon tertentu). Nomor telepon yang diberikan biasanya adalah nomor HP (Hand Phone) sehingga sulit untuk melacak keberadaan si pemilik nomor tersebut.
Banyaknya jumlah aborsi yang terjadi dan banyaknya jasa aborsi yang ditawarkan kepada masyarakat, membuat masyarakat menjadi resah dan mengharapkan adanya tindakan tegas dari para aparat penegak hukum untuk dapat menangkap dan menghukum para pelaku aborsi. Semua fenomena ini menunjukkan dibutuhkannya penegakan hukum aborsi.
Walaupun fenomena aborsi sudah sangat marak, namun sampai sejauh ini hanya sedikit kasus aborsi yang pernah disidangkan. Hal ini dikarenakan para pelaku biasanya sulit untuk dilacak sehingga mempersulit penjaringan para pelaku.
Dari survey pendahuluan yang dilakukan diketahui salah satu pengadilan yang pernah menyidangkan kasus aborsi adalah Pengadilan Negeri Sleman. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti penegakan hukum aborsi dan menuliskan hasilnya dalam skripsi berjudul PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA ABORSI DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN).


RESIKO ABORSI
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.