Selasa, 17 April 2012
Sendiri Yang Bebas
Kadang 'ku berpikir bahwa 'ku sendirian
Benar-benar sendiri, tanpa Tuhan ataupun kawan
Orang-orang di dekatku seolah bebatuan
Hanya wajah-wajah yang tak kunjung usai dalam bingkai hiasan..
Dalam benakku, 'ku berjalan menuju kematian
Dunia dalam dunia terkurung layaknya kuburan
Pikiranku bisu, sebisu hela nafasku
Dan, seperti hela nafasku, Pikiranku habis sudah dalam ajalku
Pikiran itu membuatku ngeri,
Dunia di mana 'ku bisa masuki dan temukan peristirahatan
Batu yang mengantarkanku berkeliling jalan-jalan
Seorang tamu yang diterima dalam binar mata bahagia
Terima kasih Tuhan, 'ku memilikimu, sahabat, yang membuatku bertahan
Dan menjadi diriku seperti seharusnya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar